Selasa, 15 Mei 2012

Mengapa memilih kelinci lokal Balikpapan?


 Alasannya :

  1. Kelinci yang lahir dan dibesarkan di Balikpapan sudah menyesuaikan diri dengan iklim Balikpapan, yang sebenarnya cukup panas dibandingkan kota-kota lain di pulau Jawa. Jadi lebih kuat bertahan hidup dengan cuaca Balikpapan.
  2. Tidak perlu biaya pengangkutan (ekspedisi), dan yang paling penting kelinci tidak perlu menempuh perjalanan jauh yang bisa mengakibatkan kelinci stress, menjadi malas makan, dan akhirnya sakit-sakitan dan ujung-ujungnya mati
 
Tips kami dalam membeli kelinci:

1.      Cari kelinci lokal yang sehat, gerakannya lincah, bulunya bagus dan matanya jernih.

2.      Lebih mengutamakan beli dari peternaknya langsung dibandingkan dengan pedagang di pinggir jalan atau petshop, karena kebanyakan pedagang mengambil kelinci dari luar pulau, yang membuat kelinci sudah tidak nyaman saat sampai di Balikpapan. Di petshop pun demikian, sebagian besar didatangkan dari pulau Jawa, walaupun tidak menutup kemungkinan ada yang didatangkan dari dalam kota. Jangan sungkan untuk bertanya pada pedagang dari mana asal kelincinya.

3.      Banyak bertanya tentang perawatan kelinci kepada peternaknya, bukan pada penjual ! Karena peternaklah yang lebih tahu bagaimana perawatan kelinci yang baik. Pedagang hanya menyampaikan sedikit dari banyak ilmu tentang kelinci dan bahkan sebagian tidak benar.

4.      Tanyakan juga berapa usia kelinci. Paling tepat usia membeli kelinci saat berumur dua bulan, karena telah selesai masa penyusuan dan telah disapih oleh induknya, sehingga nantinya bisa makan dan minum secara mandiri. Jangan membeli kelinci di bawah usia dua bulan, sangat rawan stress dan mati karena dipisahkan dengan paksa dari induknya dan tidak lagi mendapatkan asupan ASI (Air Susu Induk).

5.      Siapkan kandang terlebih dahulu sebelum membawa pulang kelinci ke rumah. Siapkan tempat makan dan minum yang baik, tempat yang teduh dan nyaman bagi kelinci.

Demikian uraian singkat dari kami, semoga berguna bagi anda yang masih pemula (seperti saya juga hehe ) dalam mencoba memelihara dan merawat kelinci.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar