Alasannya :
- Kelinci yang lahir dan dibesarkan di Balikpapan sudah menyesuaikan diri dengan iklim Balikpapan, yang sebenarnya cukup panas dibandingkan kota-kota lain di pulau Jawa. Jadi lebih kuat bertahan hidup dengan cuaca Balikpapan.
- Tidak perlu biaya pengangkutan (ekspedisi), dan yang paling penting kelinci tidak perlu menempuh perjalanan jauh yang bisa mengakibatkan kelinci stress, menjadi malas makan, dan akhirnya sakit-sakitan dan ujung-ujungnya mati
Tips kami dalam membeli kelinci:
1. Cari
kelinci lokal yang sehat, gerakannya lincah, bulunya bagus dan matanya jernih.
2. Lebih
mengutamakan beli dari peternaknya langsung dibandingkan dengan pedagang di
pinggir jalan atau petshop, karena kebanyakan pedagang mengambil kelinci dari
luar pulau, yang membuat kelinci sudah tidak nyaman saat sampai di Balikpapan. Di petshop
pun demikian, sebagian besar didatangkan dari pulau Jawa, walaupun tidak
menutup kemungkinan ada yang didatangkan dari dalam kota. Jangan sungkan untuk bertanya pada
pedagang dari mana asal kelincinya.
3. Banyak
bertanya tentang perawatan kelinci kepada peternaknya, bukan pada penjual !
Karena peternaklah yang lebih tahu bagaimana perawatan kelinci yang baik.
Pedagang hanya menyampaikan sedikit dari banyak ilmu tentang kelinci dan bahkan
sebagian tidak benar.
4. Tanyakan
juga berapa usia kelinci. Paling tepat usia membeli kelinci saat berumur dua
bulan, karena telah selesai masa penyusuan dan telah disapih oleh induknya,
sehingga nantinya bisa makan dan minum secara mandiri. Jangan membeli kelinci
di bawah usia dua bulan, sangat rawan stress dan mati karena dipisahkan dengan
paksa dari induknya dan tidak lagi mendapatkan asupan ASI (Air Susu Induk).
5. Siapkan
kandang terlebih dahulu sebelum membawa pulang kelinci ke rumah. Siapkan tempat
makan dan minum yang baik, tempat yang teduh dan nyaman bagi kelinci.
Demikian uraian singkat dari kami, semoga berguna bagi anda
yang masih pemula (seperti saya juga hehe ) dalam mencoba memelihara dan
merawat kelinci.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar