Kelinci kencing darah / kencing kelinci berwarna merah
Warna normal urin dari kelinci
berwarna kuning. Kadang-kadang urin dapat menjadi merah, pink, putih,
coklat, atau oranye. Kondisi ketika kelinci mengeluarkan air seni berwana
merah, sering disebut "red urine". Kelinci dengan urine berwarna
merah bisa dialami oleh kelinci yang sehat maupun sakit
Penyebab urin merah
Pigmen Tanaman: Pada kelinci sehat, warna merah dari urin dapat
disebabkan porfirin dan pigmen tanaman lainnya yang belum semua
teridentifikasi. Tanaman tinggi dalam beta-karoten , seperti wortel dan
bayam, dapat menyebabkan perubahan warna kemerahan. Perubahan warna tidak
dapat diprediksi.
Antibiotik : Pemberian antibiotik dapat meningkatkan tingkat pigmen dalam urin.
Stres: Beberapa berpendapat bahwa stres atau bahkan
perubahan musim bisa menyebabkan urin berwarna kemerahan di beberapa kelinci.
Dehidrasi: Dehidrasi akan berkonsentrasi urin, menyebabkan
urine menjadi kental dan berwarna lebih gelap, sama dengan kondisi ketika
manusia dehidrasi maka urine akan menjadi kuning kemerahan.
Darah: Jika warna merah adalah karena hematuria (adanya
darah dalam urin), itu adalah tanda penyakit di saluran kemih, seperti:
- Ginjal atau infeksi kandung kemih
- Ginjal atau batu kandung kemih
- Ginjal atau kanker kandung kemih
Darah dalam sekresi akan
terlihat tetesan berdarah akan ketika beberapa saat sebelum atau setelah buang
air kecil yang berada didaerah sekitar saluran kemih kelinci. Jika kelinci
tidak terlihat buang air kecil, darah akan dengan mudah menempel dan terlihat
disekitar kandang, dengan jumlah banyak dan warna seragam (merah/coklat).
Pada kelinci betina, ada beberapa
penyebab lain jika kelinci anda mengalami penyakit kencing darah, diantaranya
- Hiperplasia endometrium (penebalan dinding rahim)
- Kanker Rahim
- Abortus (anak kelinci mati semasa dalam kandungan)
Bilirubin
dan Urobilinogen: Dalam kasus yang jarang
terjadi, perubahan warna urin mungkin karena adanya zat kimia yang disebut
bilirubin dan Urobilinogen. Peningkatan kadar bilirubin dan Urobilinogen
dapat ditemukan dalam darah dan urin kelinci
Diagnosa sederhana
Dehidrasi : kelinci akan terlihat lebih haus
Pigmen tanaman/antibiotik: kelinci terlihat tetap sehat dan
lincah, tanpa terlihat ada sesuatu yang mengganjal
Stress : kelinci tetap dalam kondisi sehat, tapi dalam kondisi psikis yang berbeda (ketakutan, panik, dll)
Stress : kelinci tetap dalam kondisi sehat, tapi dalam kondisi psikis yang berbeda (ketakutan, panik, dll)
Bilirubin, Urobilinogen : kelinci sebagian akan terlihat
tetap dalam kondisi sehat, tapi memang kadang dalam kondisi sakit. Namun kita
dapat dengan mudah mengetahui bahwa air seni bukanlah darah. Dilihat dari
jumlah dan kekentalannya.
Darah: jika kelinci anda mengalami kencing
darah, maka akan terlihat dari kuantitas kencing kelinci tersebut, biasanya
jumlah buangan air kecilnya dalam jumlah lebih sedikit (malah kadang beberapa
tetes) setiap kali buang air kecil. Hal ini terjadi karena, adanya rasa nyeri
pada kelinci ketika mengeluarkan air seninya. Biasanya juga akan disertai
dengan kotoran juga yang tercampur darah, biasanya kelinci juga dalam kondisi
sangat lemah, bahkan dalam kondisi lumpuh layu.
Kenalilah lebih dini. Agar
anda lebih mengetahui bagaimana memperlakukannya kelinci anda dengan tepat....
Sumber : www.PetEducation.com
Sumber : www.PetEducation.com
Jadi, analisis kami, kemungkinan penyebab orangenya warna urin dikarenakan konsumsi daun lamtoro yang bisa jadi memiliki pigmen orange, atau bisa juga disebabkan stress karena masih menyesuaikan dengan tempat baru? Tapi, lebih kuat dugaan karena daun lamtoro tersebut, karena ternyata 'manis' juga ikut-ikutan berwana orange urinnya. Maklum, baru kali ini mereka (si kelinci-kelinci) dikasih makan daun lamtoro hehe.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar